Untuk mewujudkan program swasembada pangan, Kementerian Pertanian menggelontorkan anggaran sebesar Rp 32,81 Trilliun. Penyaluran dana yang diambil dari APBN Tahun 2015 tersebut akan  disalurkan ke 34 provinsi di Indonesia.

 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penyebaran anggaran ini terus dilakukan demi mempercepat swasembada dan peningkatan produksi tahun ini. Terlebih memasuki musim tanam dalam waktu dekat ini maka banyak hal yang harus dipersiapkan.

“Dana tersebut diprioritaskan untuk enam kegiatan antara lain rehabilitasi jaringan irigasi, percepatan optimasi lahan, bantuan benih, bantuan pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian, dan pendampingan penyuluh di 34 provinsi,” sebut Andi, Jumat (24/04/2015).

 

Masih menurut Andi, dari 34 provinsi penerima bantuan dana tersebut terdapat lima provinsi yang paling besar mendapat alokasi anggaran yaitu DKI Jakarta sebesar Rp 6,19 triliun, Sulawesi Selatan sebesar Rp 2,59 triliun, Jawa Timur Rp 2,46 triliun, Jawa Tengah sebesar Rp 2,1 triliun, dan Lampung sebesar Rp 1,42 triliun.

 

Menurutnya, dengan bantuan sektor pertanian yang cukup besar tersebut diharapkan target sasaran produksi padi dalam setahun ini bisa tercapai. “Kami menargetkan produksi setahun 73,4 juta ton menyusul tanaman pangan, gula, dan daging sapi,” ungkapnya.

 

Ia juga menargetkan penyelesaian persoalan pertanian mulai dari tenaga penyuluh, pupuk, bahkan anggaran bantuan untuk seluruh provinsi. “Di Indonesia saat ini baru ada 27.000 petugas penyuluh lapangan. Kita masih kekurangan 43.000 orang. Kami mencoba menyelesaikan satu per satu,” jelasnya. (Siska, OPI_Corcom)