Harga Lelang Gula Menguat di Atas HPP
Menjelang musim giling, stok gula nasional semakin menipis. Sementara kebutuhan gula mengalami peningkatan mengingat dalam waktu dekat umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sehingga meningkatkan jumlah konsumsi gula masyarakat.
Sekretaris Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Achmad Widjaya mengatakan data menyebutkan stok gula nasional hanya tersisa 325.765 ton. Sementara rata-rata kebutuhan gula nasional pada kondisi normal sebesar 250.000 per bulan dan konsumsi gula akan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri hingga bisa mencapai 400.000 ton.
“Contohnya saja, gula di Jatim pada bulan April 2015 hanya tersisa 50 ribu ton. sedikitnya stok gula maka harga lelang gula menguat hingga mencapai Rp 9.000 perkilogramnya,” kata Widjaya.
Widjaya menambahkan, karena menipisnya stok gula, harga lelang sejak April lalu terus mengalami lonjakan.Padahal sebelumnya, harga lelang gula di Jatim memang sempat jatuh dibawah HPP.
“Jika HPP ditetapkan Rp 8.500 per kg, lelang awal tahun 2015 di bawah Rp 8.000 per kg. Tapi saat gula tersisa sekitar 50 ribu ton atau mulai menipis, lelang menguat di atas HPP,” ungkapnya.
Dengan target pemerintah yang berharap produksi gula bisa mencapai 3 juta ton pada tahun 2017, itu artinya butuh lahan lebih luas lagi. “Jika ketersediaan lahan tebu bisa diperluas, maka produksi gula juga berpotensi meningkat,” ungkapnya. (Siska, OPI_Corcom)
Terbaru
terkomentari
- PTPN X Jajaki Pemanfaatan Ampas Tebu untuk Bioetanol
- PG Djombang Baru Optimis Giling 3,7 Juta Kuintal Tebu
- Penerapan Strategi STP (Segmenting, Targeting, and Positioning) untuk Mereduksi Bargaining Position of Supplier Petani bagi Pengembangan Tebu di Madura (Bagian I)
- Klinik HVA Beauty and Spa Kenalkan Produk Baru
- Manajemen Kinerja
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar