Titip Rindu Buat Mas Bro : untuk Orang-Orang Militan Penakluk Madura (Bagian III)
Menghindari kesalahpahaman dan tradisi kuat orang Madura dibutuhkan pendekatan-pendekatan. Komunikasi menjadi hal paling penting. Orang Madura sangat menghargai orang yang bisa berbahasa Madura. Mereka akan dianggap saudara. Berikut adalah masukan bagi mas bro-mas bro Saya, teman-teman, sahabat, pimpinan, dan seluruh militan yang bertugas atau yang akan ditugaskan untuk mengembangkan pulau Madura:
- Harus belajar dan bisa berbahasa Madura. Bahasa Madura ini sangat penting untuk terjalinnya komunikasi dan persaudaraan dengan orang Madura. Menghindari kesalahpahaman dan memperkuat kedekatan. Beberapa cerita dari teman-teman PG maupun rekanan yang berbisnis dengan orang Madura mengatakan bahwa mereka akan sangat dihormati dan biaya jual beli menjadi sangat murah setelah orang Madura tahu kalau pembeli bisa berbahasa Madura. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memajukan persahabatan dengan masyarakat Madura. Semuanya dapat diawali dari hal-hal kecil, misalnya tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, nonton karapan sapi, dan lain-lain. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran kita, mereka akan tetap tersanjung bahwa kita ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang kita karena kita memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.
- Dekat dengan pemuka agama. Pemuka agama adalah tokoh sentral. Agama orang Madura sangat kuat, mereka akan sangat patuh pada apa yang dikatakan kyainya. Dekat dengan kyai tidak ada salahnya, malah semakin baik bagi kita. Ilmu agama bertambah dan iman semakin kuat. Kyai juga bisa menjadi pelindung kita. Kita bisa meminta pertolongannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat Madura. Asal tidak dimanfaatkan untuk kepentingan dunia semata, hubungan ini harus ikhlas dunia akhirat. Insyaallah PTPN X akan semakin jaya jika akhirat juga disertakan.
- Berkomunikasi efektif, artinya terjalin komunikasi dua arah, sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Dalam bahasa asing disebut “the communication is in tune”, yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan. Setidaknya kita harus menguasai empat keterampilan dasar dalam komunikasi, yaitu membaca-menulis (bahasa tulisan) dan mendengar-berbicara (bahasa lisan). Buat masyarakat Madura terkesan, seolah-olah bahwa kita lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini.
- Humble: rendah hati, sikap yang penuh melayani, sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
- Empati. Empati adalah bagaimana kita bisa menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu syarat utama dalam memiliki sikap empati adalah bagaimana kita bisa mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Secara khusus Covey menempatkan kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand –understand then be understood to build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Empati bisa juga berarti kemauan untuk mendengar dan bersikap siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan.
- Transparan.Masyarakat Madura itu umumnya punya keinginan untuk transparan/ blak-blakan, apa adanya. Ketika ada sesuatu yang ditutup-tutupi, mereka pasti mengira ada ketidakadilan, permainan, dan rekayasa. Ketika sudah punya pendapat seperti itu, mereka tidak akan takut pada siapa pun.Apa pun akan diberikan oleh orang Madura asal dengan cara dan pendekatan yang baik. Apapun akan diberikan, nyawa sekalipun. Tapi sekecil apa pun, tidak akan diberikan kalau caranya tidak transparan atau tidak baik. Pasti terjadi apa-apa. Itu akan dipertahankan mati-matian, sampai titik darah penghabisan.
Keberhasilan mengembangkan Madura bukan hanya berdasar pada militansi, profesionalisme, kerja keras, networking. Hubungan dengan rekan kerja juga memegang peranan penting. Walaupun perkembangan teknologi kini sudah sangat berkembang akan tetapi communication skill masih memegang peranan penting untuk penyampaian informasi yang efektif. Penghargaan yang tulus dan jujur dari direksi juga penting melihat tantangan yang sangat besar di Pulau Madura. Ini bukan saja untuk masyarakat Madura tetapi juga untuk mas bro, sahabat, pimpinan saya dan semua karyawan militan yang ditempatkan di Madura. Penghargaan yang lebih daripada saya dan karyawan lainnya yang ada di Jawa Timur. Titip rindu Saya buat mas bro, sahabat, pimpinan dan semua orang-orang militan yang berjuang keras mengembangkan Madura demi kejayaan PTPN X.
Banyak tokoh yang sudah berhasil, kita pun pasti juga bisa. Arya Wiraraja adalah Bupati Sumenep yang menjadi otak dibalik terbentuknya kerajaan Majapahit. Trunjoyo juga mampu menggerakkan orang Madura melawan VOC. Yang paling dekat dengan kita adalah Pak Sakera, pahlawan orang Madura di daerah Bangil Pasuruan. Seorang mandor kebun tebu yang melawan ketidakadilan para pimpinan pabrik gula waktu itu. Abdulrahman Shaleh yang menjadi nama lapangan udara di kota Malang adalah orang Madura. Pada zaman sekarang, kita lihat Bapak Mahfud MD, mantan ketua Mahkamah Konstitusi yang integritasnya diakui secara nasional. Kita juga yakin orang-orang militan di PTPN X akan mampu membuat Pulau Madura tidak hanya menjadi lautan garam tetapi juga lautan gula. (Ady Susanto_PG Watoetoelis, OPI_Sekper) <end>
Rank 18 of The Best Twenty Five LKTI 2014
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar