Tingkatkan Kualitas SDM, PG Meritjan Kirim Sembilan Orang untuk Seminar
PG Meritjan menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah aset perusahan yang sangat mahal. Untuk itu, pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara X terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui beberapa cara, salah satunya adalah mengirim sembilan orang untuk mengikuti seminar dengan tema Magnet Sukses oleh motivator Dedi Susanto di Suara Surabaya Center, Sabtu tangal 19 Maret 2016 lalu.
General Manager PG Meritjan, Alan Purwandiarto mengungkapkan banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM, salah satunya mengirim mereka ke seminar-seminar motivasi. Untuk itu, di Maret 2016 ini, PG Meritjan mengirim sembilan orang yang terdiri dari Widarto (Tanaman), Lasito (Tanaman), Sidjianto (Tanaman), Affandi (Pengolahan), Wakid (Pengolahan), Hafidz Sriagam (Instalasi), Bambang Widjanarko (Quality Control), Yan Permana P. (Keuangan), Yunus (SDM), dan Ulin N. H. (Tanaman) untuk mengikuti seminar motivasi dengan tema yang sangat dibutuhkan PG Meritjan yaitu Magnet Sukses.
“Diharapkan sembilan orang yang dikirim untuk mengikuti seminar motivasi ini bisa menularkan apa yang mereka dapatkan ke semua karyawan yang ada,” katanya.
Masih menurut Alan, tema Magnet Sukses ini sangat menarik dan harus dipelajari dan diterapkan oleh PG Meritjan agar di musim giling 2016 ini PG Meritjan bisa merealisasikan semua target yang sudah ditentukan.
Alan menambahkan sepulang dari seminar, kesembilan SDM unggul PG Meritjan inipun menceritakan bahwa seminar tersebut lebih banyak mengajak pesertanya untuk praktek secara langsung dari pada orasi atau penyampaian materi dari motivator. Setiap peserta diajarkan untuk menjadi pribadi yang lebih bahagia yaitu dengan cara memaafkan diri kita sendiri, masa lalu kita sendiri, dan orang-orang yang pernah menyakiti kita, karena itu adalah cara Tuhan untuk menjadikan ita orang-orang yang lebih baik. Dalam seminar tersebut, setiap peserta juga diingatkan kembali bahwa Tuhan memperlihatkan kebesaran-Nya dengan cara menunjukkan melalui ciptaannya.
Diharapkan ketika terjerat dalam sebuah masalah maka peserta akan tetap yakin dan sabar karena masalah itu masih jauh lebih kecil dari pada ciptaan Tuhan dan pasti dengan masalah tersebut Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi tangguh, lebih sabar, lebih kuat dalam menjalani kehidupan. (Siska, AFS_Corcomm)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar