Sepekan OP, Harga Tak Turun
Harga Gula, Daging Sapi, Ayam, dan Telur Bertahan Tinggi
SURABAYA, KOMPAS — Keinginan pemerintah menurunkan harga melalui operasi pasar khusus gula sejak tiga pekan terakhir tidak membawa hasil yang signifikan. Bahkan, harga gula di pasar hingga Senin (13/6) tetap tinggi di kisaran Rp 16.000-Rp 18.000 per kilogram.
Padahal, melalui operasi pasar (OP) khusus, gula dijual dengan harga Rp 11.750 per kilogram (kg). Tingginya harga gula tidak hanya dirasakan konsumen di pasar di Surabaya, tetapi juga di daerah lain, seperti Lumajang, Kediri, Pamekasan, dan Gresik. Bahkan, harga gula di Gresik mencapai Rp 18.000 per kg karena harga tebus pedagang Rp 16.000 per kg.
Upaya yang dilakukan untuk mengendalikan harga adalah tidak melepas gula produksi BUMN ke pasar. Semua produk gula pabrik BUMN, yakni produk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia, dijual ke Perum Bulog dengan harga Rp 10.500 per kg.
Dalam satu pekan ini sudah direalisasikan penjualan gula milik pabrik gula BUMN sebanyak 11.200 ton ke Bulog dengan harga Rp 10.500 per kg. Langkah ini, ujar Koordinator BUMN Gula Subiyono, dilakukan agar harga bisa turun ke level Rp 12.000-Rp 12.500 per kg.
’’Kami tidak menjual gula ke pedagang, tetapi ke Perum Bulog untuk menstabilkan harga,” ujar Subiyono yang juga Direktur Utama PTPN X.
Gula produksi BUMN untuk OP bersama pemerintah daerah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) harganya Rp 11.750-Rp 12.000 per kg.
Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan PTPN X M Sulton menambahkan, stabilisasi harga gula di level Rp 12.500 per kg bisa dijalankan jika kebijakan jaminan rendemen (kadar gula dalam tebu) 8,5 persen. Kebijakan jaminan rendemen 8,5 persen dan stabilisasi harga adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Tetap tinggi
Di Kalimantan Tengah, dari pantauan Kompas, Senin, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kahayan dan Pasar Besar Palangkaraya masih tinggi. Meski Bulog Divisi Regional (Divre) Kalteng menggelar OP sejak Rabu lalu, harga daging di pedagang masih tinggi, di kisaran Rp 120.000-Rp 130.000 per kg.
Bulog Divre Kalteng menyediakan 15 ton daging sapi potong dengan harga Rp 80.000 per kg hingga Lebaran. ’’Dalam enam hari ini, daging sapi yang sudah terjual sampai 1,7 ton. Hari ini diperkirakan daging sapi akan datang lagi sebanyak 1,3 ton,” kata Kepala Bidang Komersial Bulog Divre Kalteng Joko Prasetyo.
Daging ayam dijual Rp 30.000-Rp 31.000 per kg, sedikit turun dibandingkan harga Selasa lalu yang dijual dengan harga Rp 34.000 per kg. Sementara harga gula pasir dijual dengan harga Rp 17.000 - Rp 17.500 per kg.
Harga telur ayam naik Rp 100 per butir sejak lima hari lalu. Telur ayam ukuran besar Rp 1.800, ukuran sedang Rp 1.700, dan kecil Rp 1.600 per butir.
Terkait harga gula yang tinggi, Joko menuturkan, pihaknya sudah mengajukan permohonan 15 ton gula pasir kepada pusat untuk OP di Kalteng. ’’Diperkirakan pekan depan gula pasir sudah di kirim ke Palangkaraya,” ujarnya.
Sementara itu, di Brebes, Jawa Tengah, dilaporkan harga sejumlah bahan pangan mulai stabil dan beberapa di antaranya turun. Harga telur yang sebelumnya Rp 24.000 per kg saat ini sekitar Rp 22.000 per kg. Sementara harga gula pasir masih sekitar Rp 16.000 per kg.
Operasi pasar
Operasi pasar yang digelar di sejumlah daerah, baik Palangkaraya, Brebes, maupun Cirebon dan Serang, diminati masyarakat.
Informasi dari Serang, Banten, Perum Bulog Subdivre Serang melakukan OP di Serang, Senin kemarin. Berbagai komoditas yang dijual, yakni beras, daging sapi, gula pasir, minyak sayur, bawang merah, dan bawang putih, habis dibeli masyarakat.
OP yang diadakan di Kompleks Kota Serang Baru itu dimulai sekitar pukul 13.00. Meskipun kondisinya sangat ramai, mereka membeli kebutuhan dengan tertib. Semua komoditas habis terjual sekitar pukul 15.30.
Menurut Kepala Perum Bulog Subdivre Serang Sri Hardiyani, pihaknya menyediakan 500 kg beras, 300 kg daging sapi, 500 kg gula pasir, 500 kg minyak sayur, serta 150 kg bawang merah dan bawang putih. Beras yang dijual adalah IR-64 Super seharga Rp 58.000 per 5 kg. Harga beras jenis tersebut di pasar lebih dari Rp 80.000 per kg. Sementara harga daging sapi yang dijual di OP sebesar Rp 85.000 per kg atau lebih murah daripada di pasar biasa sebesar Rp 110.000 per kg.
Demikian juga respons warga Brebes. Animo masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan murah di tengah mahalnya harga sejumlah bahan pangan pada bulan Ramadhan ini sangat besar. Ribuan warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyerbu pasar murah sejumlah bahan pokok yang diselenggarakan pemerintah setempat di Alun-alun Brebes, kemarin. Sebanyak 2.000 paket bahan kebutuhan pokok yang disiapkan pemerintah ludes dalam waktu kurang dari satu jam.
Pasar murah bahan kebutuhan pokok diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Brebes dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat miskin untuk mendapatkan bahan pangan.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat kurang mampu bisa terbantu. Mereka bisa mendapatkan satu paket bahan pangan seharga Rp 50.000 dengan hanya mengeluarkan biaya Rp 25.000.
Sumber : Kompas
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar