Menutup musim tanam tembakau tahun 2015, Kebun Kertosari mengadakan kegiatan sosial berupa khitanan massal pada hari Minggu (20/12/2015). Acara tersebut diikuti oleh 165 orang anak dari lingkungan kerja Kebun Kertosari yang tersebar di 11 kecamatan mulai dari Bangsalsari, Rambipuji, Ajung sampai dengan Sukowono. Bertempat di halaman kantor Kebun Kertosari di Jalan Ahmad Yani 688 Pakusari Jember, acara diawali dengan kirab dari Masjid Al Kautsar dan iringan musik hadrah.

Acara yang bertemakan ‘Aksi Sosial dan Bina Lingkungan Kebun Kertosari’ ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas pencapaian kinerja pada musim tanam 2015 dan rasa terima kasih pada masyarakat.

"Ini merupakan ungkapan syukur dan terima kasih kami atas produksi tembakau musim tanam tahun 2015 yang kami wujudkan dalam bentuk kegiatan sosial. Kegiatan ini ditujukan pada kalangan pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah kerja Kebun Kertosari. Selain khitanan masal, diadakan kegiatan sosial lainnya yang juga ditujukan untuk masyarakat sekitar," ungkap Untung Mulyono, General Manager Kebun Kertosari.

Kebun Kertosari yang berada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, berusaha menjalankan kewajiban sebagai bagian dari perusahaan milik negara yang harus menyejahterakan rakyat. Perusahaan tidak hanya berorientasi pada aspek bisnis semata, tetapi harus mampu berperan sebagai penggerak perekonomian masyarakat dan memberikan kontribusi dalam berbagai aspek sosial kemasyarakatan.

Acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. "Kegiatan ini menunjukkan besarnya komitmen PTPN X dalam menjalankan kewajiban sosialnya dengan menyisihkan sebagian keuntungan bagi masyarakat," tutur Abdurahman, salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Pria yang juga Ketua Asosiasi Petani Tembakau Rakyat (APTR) ini berharap agar acara seperti ini dilakukan terus karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Pelaksanaan khitan ini ditangani langsung oleh tim dokter dan tenaga medis profesional dari rumah sakit Jember Klinik yang dikoordinir oleh dr. Burhansyah dengan menggunakan sistem laser modern sehingga hasilnya lebih baik dan penyembuhannya juga lebih cepat. Walaupun dihibur dengan alunan musik sepanjang kegiatan, perasaan tegang tetap tidak dapat disembunyikan dari wajah-wajah peserta khitan. Tetapi pada akhirnya, semua tersenyum setelah mendapatkan seperangkat busana muslim, bingkisan, dan uang saku dari panitia. Hal ini dikesankan oleh Niko, salah satu peserta khitan dari desa Suco Mumbulsari. Tak ketinggalan orang tua salah satu peserta dari Dusun Curahwelud Ajung yang mendampingi saat khitan, Sucipto menyampaikan ungkapan terima kasih kepada manajemen Kebun Kertosari karena merasa terbantu dan dilayani dengan baik serta berharap perusahaan bisa selalu sukses sehingga bisa berbagi dengan masyarakat.

(Dwi Aprilla Sandi_Kertosari, VER_Corcom)