Tingkat efisiensi Pabrik Gula (PG) Kremboong cukup bagus sehingga bagasse saving cukup tinggi. Tidak heran, bila PG Kremboong dikunjungi oleh dua orang dari Agence Francaise de Developpement (AFD) untuk mengkaji energi terbarukan yang berbahan baku ampas tebu.

General Manager (GM) PG Kremboong, Gatot Subiyakto didampingi Manager Pengolahan PG Kremboong, Abdul Aziz Purmali mengatakan dua orang dari AFD, yaitu Lars Muller dan Robert J. Kwok mendatangi PG Kremboong untuk melakukan kajian tersebut.

“Hari ini (Selasa, 29 September 2015, red) kurang lebih empat jam, Muller dan Kwok melihat proses di dalam pabrik,” kata Gatot saat ditemui di ruang kerjanya di Desa Krembung, Sidoarjo.

Gatot menambahkan kunjungan Muller dan Kwok ke PG Kremboong kali ini merupakan kunjungan kali kedua, dimana kunjungan pertama sudah dilakukan pada Juli 2015 silam. Maksud dan tujuan AFD ke PG Kremboong, tidak lain terkait dengan program direksi PTPN X untuk melakukan diversifikasi produk, khususnya cogeneration.

Di tempat yang sama, Abdul Aziz menambahkan selama di dalam pabrik, Muller dan Kwok melihat kondisi mesin dan peralatan yang ada. Selain itu, produksi ampas pun menjadi bagian penilaian yang sangat penting, mengingat ampas akan digunakan sebagai bahan baku yang diubah energi listrik sehingga dapat dijual.

“Dari pengamatan di dalam pabrik tadi, Muller dan Kwok menyatakan PG Kremboong sudah sangat bagus. Untuk mewujudkan cogeneration, hanya tinggal memodifikasi sedikit mesin dan peralatan yang sudah ada agar lebih maksimal,” jelasnya.

Pasalnya, sambung Abdul Aziz, bagasse saving di PG Kremboong sudah bagus. Bahkan, selama musim giling tahun 2015 ini, PG Kremboong sudah mengirim ampas ke delapan PG sesaudara. (Siska, VER_Corcom)