Untuk memperingati hari ibu, Pabrik Gula (PG) Modjopanggoong menggelar lomba fashion dengan busana batik. Kegiatan yang digelar di Gedung Pertemuan PG Modjopanggoong ini diikuti 20 orang peserta.

Ketua IIKB PG Modjopanggoong, Tatiet Indrijaswati Adi Baskoro mengatakan IIKB PG Modjopanggoong sengaja  menyambut dan merayakan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember sebab ibu memiliki arti dan makna tersendiri bagi setiap orang. Ibu adalah figur bagi seorang anak yang tidak akan terganti. Melalui belaian lembut dari tangannya, terciptalah manusia-manusia hebat yang berguna bagi nusa dan bangsa.

"Untuk itu, kami menggelar acara lomba fashion dengan batik," kata Tatiet usai perayaan Hari Ibu dengan mengusung tema ‘Dengan Semangat Hari Ibu Mari Kita Tingkatkan Kualitas Diri Sebagai Wanita Yang Inspiratif’.

Tatiet mengatakan sebanyak 20 peserta tampil dengan bangga dan penuh percaya diri dalam balutan busana batik. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan membatik yang telah dilaksanakan oleh ibu-ibu di bulan Oktober. Batik yang dulunya hanya digunakan sebagai jarit atau dibiarkan sebagai kain panjang, sekarang ini bisa didesain untuk busana sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

"Kreativitas mereka dalam memodifikasi batik menjadi busana untuk segala kesempatan inilah yang menjadi penilaian. Ternyata, para peserta ini patut diacungi jempol," imbuhnya.

Sebab, sambung Tatiet, ada yang didesain sebagai busana untuk ke kantor, busana pesta, hijab, dan ada juga yang dikombinasikan seperti sinden.

Tatiet menjelaskan keanggunan para peserta yang berjalan dengan luwes dan anggun, membuat dewan juri kesulitan menentukan siapa pemenangnya. Dewan juri perlombaan ini sangat spesial, yakni para Manager PG Modjopanggoong. Bapak-bapak yang biasanya harus konsentrasi memikirkan tugas-tugas perusahaan, sekarang diajak refreshing dengan menilai penampilan fashion show IIKB PG Modjopanggoong. (Siska, VER_Corcom)