Harapan Disbun Jatim untuk Giling 2016 yang Lebih Baik
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur (Jatim) merilis adanya peningkatan realisasi produksi gula di Jawa Timur pada musim giling tahun 2015, bila dibandingkan dengan musim giling tahun 2014. Ada kenaikan 4,87 persen untuk produktivitas hablur, dimana tahun 2015 mencapai 6,03 ton per hektar. Sedangkan di tahun 2014, rata-rata 5,75 ton/ha.
“Selain hablur, rata-rata rendemen tahun 2015 mencapai 8,4 persen. Angka ini jauh lebih baik dibanding rata-rata rendemen tahun 2014 yang hanya 7,65 persen,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Samsul Arifien melalui ponselnya.
Samsul menambahkan dengan produktivitas yang bagus dan nilai rendemen yang tinggi, maka akan sangat memengaruhi nilai ekonomi yang didapat petani tebu. Bila nilai ekonomi yang didapat oleh petani bertambah, maka diharapkan minat petani untuk terus menanam tebu di Provinsi Jawa Timur ini semakin bagus.
“Tahun 2015 lalu, harga gula juga bagus. Harga Pokok Produksi (HPP) gula tahun 2015 sebesar Rp 8.900,- per kilogram, sedang untuk harga lelang gula mencapai Rp 9.500,- sampai Rp 10.000,- per kilogram,” sebutnya.
Dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, ungkap Samsul, distribusi penjualan gula ke luar Jawa Timur di tahun 2015 relatif lancar sehingga tidak terjadi penumpukan gula di gudang-gudang pedagang gula. Disinggung soal produksi gula, Samsul menyebutkan tahun 2015, Jawa Timur mampu memproduksi gula kristal putih mencapai 1.217.332 ton.
“Di musim giling tahun 2016 ini, kami sangat berharap agar rata-rata rendemen di atas 8,4 persen. Sebab, ada pabrik gula yang rendemen hariannya sudah mencapai 10 persen sampai 11 persen,“ tandasnya. (Siska, VER_Sekper)
Terdapat 0 komentar
Silahkan tambahkan komentar