Menjelang musim giling 2015, PT Perkebunan Nusantara X mempersiapkan sebelas pabrik gula yang ada di Jawa Timur dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah penerapan pengendali mutu bahan baku. Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Quality Control PTPN X, Miftakhul Munir saat memberi materi pada acara Diklat Operator Boiling House Bagian Pengolahan, di  Hotel Tanjung Plaza Tretes pada 7 dan 8 Mei 2015.

"Pada musim giling tahun ini, produksi kita harus bisa memenuhi SNI," kata Munir saat memberikan materi bertajuk "Pengawasan dan Pengawalan Kualitas Produksi," Jumat (08/05/2015) di Hotel Tanjung, Tretes, Jawa Timur.

Mantan General Manager PG Takalar ini mengungkapkan, produksi bagus akan sangat  sulit dicapai kalau bahan bakunya tidak bagus. Contoh bahan baku yang tidak bagus adalah  tebu terbakar, tebu layu ataupun tebu yang belum matang.

"Maka, direksi akan memberlakukan pengendali mutu bahan baku yang dimulai pada musim giling tahun ini," kata pria yang juga pernah menjadi GM PG Watoetoelis ini.

Munir menambahkan, dengan menerapkan Sistem Pengendali Mutu Bahan Baku, maka setiap bahan baku yang masuk ke dalam pabrik akan diketahui kualitasnya. Hal ini tidak lain agar gula kristal putih yang dihasilkan sesuai dengan SNI dan efisiensi yang tengah gencar dilakukan semua pabrik gula bisa terlaksana dengan baik. (Siska, OPI_Corcom)