Untuk memenuhi kebutuhan gula pasir di dalam negeri, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan akan ada tambahan produksi gula hingga 3 juta ton mulai awal 2016. Untuk mencapai target tersebut, maka dibutuhkan lahan seluas 300.000 hektar sebagai pendukungnya.

"Penambahan produksi itu dilakukan seiring dengan beroperasinya 10 pabrik gula baru di Indonesia. Ditambah lagi, ekspansi 15 pabrik gula yang sudah ada mulai awal tahun depan," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Minggu (22/11/2015).

Andi Amran menambahkan Kementan sudah mengajukan ke Presiden RI dan sudah disetujui. Rencananya, lahan tambahan seluas 300.000 hektar tersebut akan diberikan kepada 15 pabrik gula yang sudah ada.

“Kalau 15 pabrik gula ini dioptimalkan, maka akan ada tambahan produksi gula antara 1,5 hingga 2 juta ton gula. Namun, dengan catatan 300.000 hektar lahan tersebut, terolah dengan baik," katanya.

Masih menurut Andi Amran, kebutuhan gula secara nasional saat ini mencapai 5,7 juta ton, terdiri atas 2,8 juta ton gula kristal putih untuk konsumsi langsung dan 2,9 juta ton gula rafinasi untuk memenuhi kebutuhan industri.

Target dari pemerintah tersebut optimis tercapai. Pasalnya, minat petani untuk tanam tebu musim depan diperkirakan akan semakin meningkat. Hal itu dikuatkan dari hasil lelang gula yang tinggi di atas HPP sehingga menguntungkan petani. (Siska, VER_Corcom)